Rabu, 18 April 2012

Pengetahuan Tentang Metakongnitif Anak Didik


Pengertian metakognitif
Metakognitif adalah pengetahuan dan kesadaran tentang proses kognitif atau pengetahuan tentang pikiran dan cara kerjanya, metakognif merupakan suatu proses mengunggah rasa ingin tahu karena kita menggunakan proses kognitif  untuk merenungkan proses kognitif kita sendiri, metakognitif ini memiliki arti yang sangat penting karena pengetahuan kita tentang proses kognitif kita sendiri dapat memandu kita dalam  menata suasana dan menyeleksi strategi untuk meningkatkan kemampuan kognitif kita di masa mendatang.
Metakognitif tidak sama dengan kognitif atau proses berfikir ( seperti membuat perbandingan, ramalan menilai, membuat sintesis atau menganalisis ) sebaliknya metakognif merupakan suatu kemempuan di mana individu berdiri di luar kepalanya dan mencoba untuk memahami cara ia berpikir atau memahami proses kognitif yang di lakukan nya dengan melibatkan komponen komponen perencanaan ( functional planning ), pengontrolan ( self-monitoring ) dan evaluasi ( self-evaluation )

Komponen Metakognitif
            Pengetahuan metakognisi meliputi usaha monitoring dan refleksi atas pikirs pikiran pikiran saat ini.
Menurut John Flavell ( 1976 ), pengetahuan metakognitif secara umum dapat di bedakan menjadi 3 variabel, yaitu:
1.      Variabel individu
2.      Variabel Tugas
3.      Variabel Strategi
Aktivitas Kognisi disebut juga pengaturan kognisi ( regulation of cognition ) mencakup usaha usaha siswa memonitor mengontrol atau menyesuaikan proses kognitifnya dan merespon tuntunan tugas atau perubahan kondisi
Perkembangan Metakognitif
            Kemampuan metakognitif  untuk memonitor kemajuan sendiri dan menggunakan strategi yang berbeda untuk belajar dan mengingat, mengalami perkembangan sesuai dengan pertambahan usia, secara umum, pengetahuan metakognitif mulai berkembang pada usia 5-7 tahun, dan terus berkembang pada usia sekolah, masa remaja, bahkan sampai masa dewasa.
            Penelitian Flavel tentang metakognitif lebih difokuskan pada anak anak, Flavel menunjukkan bahwa anak anak yang masih kecil telah menyadari adanya pikiran, memliki keterkaitan atau terpisah dengan dunia fisik, dapat menggambarkan objek objek dan peristiwa peristiwa secara akurat atau tidak akurat dan secara aktif menengahi interprestasi tentang realitas dan emosi yang dialami.
            Wellman dan Gelman (1997 ) menunjukkan kemajuan pikiran anak usia 3 tahun dalam empat tipe pemahaman yang menjadi dasar bagi pikiran teoretis mereka, yaitu :
1.      Memahami bahwa pikiran terpisah dari objek objek lain
2.      Memahami bahwa pikiran menghasilkan keinginan dan kepercayaan
3.      Memahami bagaimana tipe tipe keadaan mental yang berbeda beda saling berhubungan
4.      Memahami bahwa pikiran digunakan untuk menggambarkan realitas eksternal
Strategi Kognitif
                Merupakan salah satu kecakapan aspek kognitif yang penting dikuasai oleh seorang peserta didik dalam belajar atau memecahkan masalah, stategi kognitif merupakan kemampuan tertinggi dari domain kognitif, Pressley mengemukakan kunci pendidikan adalah membantu siswa mempelajari serangkaian strategi yang dapat menghasilkan solusi problem
Pengertian Strategi Kognitif
                Strategi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai : specific methods of approacing a problem or task, made of operation for achieving a particular and planned designs for controlling and manipulating certain information, McDevitt dan Ormrod mendefinisikan strategi kognitif sebagai specific mental process that people use to acquare or manipulation information. Jadi yang dimaksud dengan strategi kognitif adalah proses mental atau kognitif tertentu yang digunakan orang untuk memperoleh atau memenipulasi informasi.
                Menurut Gagne, strategi kognitif adalah kemampuan internal yang terorganisasi yang dapat membantu siswa dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan  
Menurut Bell-Gredler, strategi kognitif merupakan proses berfikir induksi, di mana siswa belajar untuk membangun pengetahuan berdasarkan fakta atau prinsip yang diketahuinya, Strategi kognitif tidak berhubungan denagn materi bidang ilmu tertentu, karena merupakan keterampilan berfikir siswa yang internal dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu.
Jenis-Jenis Stategi Kognitif
                Terdapat berbagai jenis strategi kognitif yang digunakan oleh peserta didik dalam belajar dan memecahkan masalah, West, Farmer & Wolff ( 1991 ) mengidentifikasikan empat jenis strategi kognitif, yaitu :
1.       Chunking
2.       Spatial
3.       Multipurpose
Perkembangan Strategi Kognitif
                Stategi kognitif berkembang dalam waktu yang cukup lama, berikut ini akan dikemukakan perkembangan strategi kognitif berdasarkan jenis jenis strateg kognitif yang dikemukakan oleh ahli psikologi yaitu : rehearsal, elaboration, dan organizational ( Pintrich, 1989, Hofer, et al, 1998, McDevitt & Ormrod, 2002)
                Rehearsal. Rehearsal(Pengulangan) adalah salah satu strategi belajar konitif yang digunakan peserta didik dengan cara mengulangi berkali-kali materi pelajaran atau informasi yang disajikan, Strategi rehearsal dapat berupa menghafal dalam hati item-item yang dipelajari dan dapat pula berupa menyebut dengan suara keras kaa-kata penting dalam suatu teks, Strategi rehearsal diasumsikan dapat membantu peserta didik menguasai dan menyeleksi informasi penting dari teks serta memelihara informasi ini secara aktif dalam memorinya, Meskipun demikian, strategi reheansal kurang efektif digunakan untuk tugas tugas yang lebih kompleks (Hofer, et al, 1989).
                Strategi rehearsal jarang digunakan oleh anak anak prasekolah atau TK, strategi ini lebih banyak dan efektif digunakan oleh siswa sekolah dasar, Dalam suatu studi klasik tentang pola pola pengulangan anak anak, Flavell dan rekan rekannya meminta anak usia 5, 7, dan 10 tahun untuk menunjukkan objek objek dalam suatu rangkaian.
                Menurut McDevitt & Ormrod, strategi rehearsal ini digunakan dalam bentuk yang berbeda dalam usia yang berbeda pula, anak usia 6 tahun misalnya, dapat dilatih untuk menghafal suatu daftar item item sebagai cara untuk membantu mereka mengingat item item tersebut.
                Organization, Organization ( organisasi ) merupaka strategi belajar kognitif  yang banyak digunakn oleh peserta didik. “ Organization refer to a finding interrelationships among pieces of information as a way of learning them more effectivelly” ( McDevitt & Ormrod 2002 ). Jadi, strategi kognitif mengorganisasi berarti menemukan interlasi diantara kepingan kepingan informasi untuk lebih memudahkan dan efektif dalam mempelajarinya.
                Strategi organisasi ini biasanya digunakan oleh anak anak yang lebih besar, anak anak yang masih kecil tidak dapat mengelompokkan secara spontan item item yang sama untuk membantu proses memorinya.
                Elaboration. Elaborion ( perluasan atau perincian ) juga merupakan salah satu strategi belajar kognitif yang digunakan oleh peserta didik, jadi. Yang dimaksud dengan elaborasi atau perluasan adalah penggunaan pengetahuan lama guna memperluas atau memperdalam pengetahuan baru sehingga dapat efektif dalam mempelajarinya.
                Menurut Suharnan (2005), elaborasi melibatkan proses pemerkayaan ( penambahan ) makna infomasi. Menurut Hoffer, dkk, (1998) srategi elaborasi dapat berupa penguraian atau membuat kesimpulan atas materi yang dipelajari, membuat analogi, mengeneralisasi, memperluas ide ide dalam materi yang dipelajari, serta mempertanyakan dan mencari jawabannya.
                Strategi kognitif elaborasi sudah mulai berkembang sejak awal anak anak masuk TK, pada tahun prasekolah ini, anak anak mulai mengelaborasi pengalaman pengalaman mereka (Fivush, Haden, & Adam, 1995)
Implikasi Perkembangan Keterampilan Kognitif terhadap Pendidikan
                Kemampuan metakognisi, keterampilan menggunakan strategi kognitif, merupakn aspek aspek kognitif yang penting dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik di sekolah, peserta didik yang hadir di sekolah harus memiliki dan mengembangkan kemampuan metakognisinya serta terampil dalam menggunakan strategi kognitif yang efektif. Upaya yang dilakukan guru dalam mengembangkan kemampuan metakognisi dan strategi kognisi peserta didik :
1.       Guru harus mengajar dan menganjurkan kepada peserta didik untuk menggunakan strategi belajar yang sesuai dengan kelompok usia mereka
2.       Memberikan pelatihan tentang strategi belajar, kapan dan bagaimana menggunakan strategi untuk mempelajari tugas tugas baru dan sulit, penelitian tentang pelatihan strategi ( stategy training ) menunjukkan bahwa terjadinya kemajuan belajar secara subtansial setelah peserta didik mengikuti  training strategi di sekolah (Seiffer & Hofnung,1994)
3.       Menunjukkan strategi belajar dan mendorong peserta didik untuk menggunakan strateginya sendiri
4.       Mengidentifikasi situasi situasi di mana suatu strategi memungkinkan utuk digunakan
5.       Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk belajar sendiri dengan sedikit atau tanpa bantuan dari guru
6.       Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengevaluasi belajarnya sendiri dan menolong mereka mengembangkan mekanisme melakukan perbutan belajar yang efektif
7.       Mengharapkan dan menganjurkan peserta didik untuk belajar mandiri, yakni melakukan perbuatan belajar sendiri, menentukan sendiri apa yang harus dilakukan, memecahkan masalah sendiri, tanpa tergantung pada orang lain



dra.Desmita, M.Si.2010.Psikologi Perkembangan Peserta Didik. PT Remaja Rosdakarya Offset : Bandung

Promosi Perdagangan Yang Paling Efektif


Promosi yang efektif dan efisien selain menghemat biaya juga menentukan kecepatan penetrasi produk ke dalam pasar apalagi produk yang dipasarkan masih terbilang baru dan belum dikenal masyarakat.

Untuk menarik perhatian konsumen juga diperlukan kreatifitas dalam mengemas promosi sehingga berkesan di hati konsumen. Jadi, selain menginformasikan kepada konsumen mengenai produk anda, upayakan agar konsumen juga merasa terhibur dengan kegiatan promosi yang dilakukan sehingga promosi tersebut sifatnya tidak semata-mata hanya menjual tetapi juga menghibur. Untuk lebih jelasnya, simak kiat-kiat promosi cerdas berikut ini.

1. Menyusun daftar rencana promosi
Tahap ini dimulai dengan cara menentukan terlebih dahulu tujuan promosi, pasar sasaran, keistimewaan produk, anggaran dana yang digunakan, serta daftar kegiatan promosi yang akan dilaksanakan.

2. Tentukan konsep promosi sebelum memulai usaha
Sebelum memulai usaha, cari tahu mengenai besarnya minat konsumen untuk menggunakan atau membeli produk Anda. Selanjutnya tentukan konsep promosi yang diinginkan, bila perlu tambahkan logo atau slogan khusus pada produk agar konsumen ingat dengan produk maupun bisnis Anda.

3. Pilih sasaran pasar yang tepat
Jika anggaran terbatas, sebaiknya fokuskan target pasar produk Anda kepada suatu komunitas atau kelompok tertentu yang memiliki kebutuhan sesuai dengan produk Anda. Bila produk Anda sudah tersebar dan dikenal masyarakat, Anda dapat memperluas sasaran pasar.

4. Fokus kepada pelanggan
Bantu konsumen untuk menyelesaikan masalah mereka, jadi yakinkan pelanggan dengan memberikan informasi bagaimana produk Anda bermanfaat untuk mereka.

5. Penuhi permintaan pelanggan
Konsumen merupakan orang yang paling tahu kebutuhan apa yang mereka inginkan, oleh karena itu dengarkan permintaan mereka dan penuhi dengan menciptakan produk yang diinginkan konsumen. Agar produk yang Anda ciptakan sesuai dengan permintaan konsumen saat ini.

6. Berikan informasi gratis
Berikan informasi gratis yang berhubungan dengan produk Anda, misalnya dengan memberikan brosur, surat, atau menyajikan website yang memberikan informasi gratis dengan berita up to date, bila perlu kirimkan sms untuk menginformasikan promosi terbaru dari produk Anda.

7. Gunakanan online marketing
Promosi bisa dilakukan dengan mengirimkan email kepada para pelanggan sebagai bentuk berkomunikasi. Bisa juga dengan membuat grup melalui facebook atau twitter, sehingga konsumen mengetahui informasi produk Anda melalui internet, yang dapat menjangkau konsumen lokal maupun internasional.

8. Manfaatkan relasi media
Usahakan agar bisnis Anda dimuat dimedia massa atau elektronik, sehingga informasi bisnis tersebut dapat tersebar luas dengan gratis. Terutama bagi usaha kecil menengah, banyak media yang ingin meliputnya. Perluas jaringan Anda dengan mencari relasi media yang bisa diajak kerjasama untuk mempromosikan bisnis Anda.

9. Masuklah ke dalam komunitas
Media komunitas menjadi pilihan tepat bagi usaha kecil dan menengah yang memiliki dana terbatas, untuk mempromosikan produknya. Jika Anda menjual pada komunitas yang sering Anda ikuti, maka tidak diperlukan lagi biaya iklan.

10. Memasang papan iklan
Papan iklan di lokasi strategis, merupakan alat promosi yang bagus. Karena mudah dilihat dan dibaca orang yang melewati lokasi tersebut.

11. Lakukan hal kecil yang berdampak besar
Hal kecil seperti memberi senyuman, salam, kamar mandi yang bersih, mengangkat telepon pada dering ketiga, kartu nama yang menarik, serta kebersihan lokasi usaha Anda ternyata mempengaruhi image konsumen terhadap bisnis dan produk yang Anda tawarkan.

12. Berikan hadiah untuk konsumen
Tidak perlu hadiah mahal, hadiah seperti pengiriman gratis, atau softdrink gratis, ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen yang menggunakan produk Anda. Sehingga mereka tidak segan untuk kembali menggunakan produk Anda.

13. Gunakan strategi word of mouth
Promosi paling efektif adalah pemasaran melalui mulut ke mulut. Dengan memberikan informasi yang mengena pada konsumen, mereka akan meneruskan informasi tersebut kepada orang lain. Sehingga informasi produk Anda tersebar di kalangan masyarakat.

14. Hindari meniru produk ternama
Hindari pengunaan strategi promosi yang sudah sering digunakan untuk produk lainnya. Usahakan cari strategi yang belum pernah digunakan dan memicu rasa penasaran konsumen untuk membeli produk tersebut.

15. Jangan menganggap pesaing sebagai musuh
Selain memberikan dampak negatif, bersaing dengan competitor hanya akan menghabiskan banyak biaya dan hanya akan menjadi persaingan harga . Sehingga konsumen akan berpindah ke produk lain yang harganya stabil.

16. Promosi silang (Cross-promote)
Masukan promosi produk terbaru Anda yang siap dilaunching, pada setiap kegiatan promosi yang Anda lakukan. Sehingga dalam satu kali kegiatan promosi, bisa menginformasikan produk yang Anda miliki semaksimal mungkin.

17. Iklan alternatif akhir
Iklan bukan strategi pokok dalam pemasaran, karena biasanya memakan banyak biaya. Bila dana terbatas, usahakan untuk memilih tempat iklan yang tepat pada sasaran Anda. Agar biaya yang dikeluarkan tidak terbuang sia-sia.

Yang terakhir sabar menunggu hasil, karena penjualan merupakan kegiatan yang berkelanjutan. Jadi tidak bisa langsung memberikan hasil saat promosi berlangsung, hasilnya baru terlihat setelah promosi selesai. Beri waktu bagi konsumen untuk menilai produk Anda, dan biarkan waktu yang bekerja untuk menjualkan produk Anda.
















Teori Perdagangan Internasional



Teori Perdagangan Internasional ( Pra Merkantilisme)
1.Teori Perdagangan Internasional ( Pra Merkantilisme)

Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting.
Ajaran merkantilisme dominan sekali diajarkan di seluruh sekolah Eropa pada awal periode modern (dari abad ke-16 sampai ke-18, era dimana kesadaran bernegara sudah mulai timbul). Peristiwa ini memicu, untuk pertama kalinya, intervensi suatu negara dalam mengatur perekonomiannya yang akhirnya pada zaman ini pula sistem kapitalisme mulai lahir. Kebutuhan akan pasar yang diajarkan oleh teori merkantilisme akhirnya mendorong terjadinya banyak peperangan dikalangan negara Eropa dan era imperialisme Eropa akhirnya dimulai. Sistem ekonomi merkantilisme mulai menghilang pada akhir abad ke-18, seiring dengan munculnya teori ekonomi baru yang diajukan oleh Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations, ketika sistem ekonomi baru diadopsi oleh Inggris, yang notabene saat itu adalah negara industri terbesar di dunia.

2. Pandangan Aliran Merkantilisme tentang Perdagangan Internasional

Merkantilisme pada prinsipnya merupakan suatu paham yang menganggap bahwa penimbunan uang, atau logam mulia yang akan ditempa menjadi uang emas ataupun perak haruslah dijadikan tujuan utama kebijakan nasional. Pada saat merkantilisme lahir, sistem masyarakat pada saat itu berdasarkan feodalisme. Sistem feodal pada dasarnya menanggapi kebutuhan penduduk akan perlindungan
terhadap gangguan perampok. Jaminan keselamatan tersebut diberikan oleh para raja terhadap para bangsawan, kerabat, dan bawahannya. Sistem inilah yang melahirkan tuan tanah, bangsawan, kaum petani, dan para vassal yaitu raja-raja kecil yang diharuskan untuk membayar upeti terhadap raja besar. Ketika merkantilisme mulai berkembang, sistem feodalisme yang usang sedikit demi sedikit mulai terkikis, hak-hak istimewa yang dimiliki oleh para tuan tanah dan para bangsawan mulai dihapus, lapisan-lapisan sosial yang melekat pada sistem feodal mulai dihilangkan, cara produksi dan distribusi gaya feodal pun mulai ditinggalkan.

3. Keunggulan Mutlak Adam Smith (Absolute Advantage / Absolute Cost)

Adam Smith mengajukan teori perdagangan internasional yang dikenal dengan teori keunggulan absolut. Ia berpendapat bahwa jika suatu negara menghendaki adanya persaingan, perdagangan bebas dan spesialisasi di dalam negeri, maka hal yang sama juga dikehendaki dalam hubungan antar bangsa. Karena hal itu ia mengusulkan bahwa sebaiknya semua negara lebih baik berspesialisasi dalam komoditi-komoditi di mana ia mempunyai keunggulan yang absolut dan mengimpor saja komoditi-komoditi lainnya.
Apa yang dimaksud dengan keunggulan yang absolut? Maksudnya begini, jika negara A dapat memproduksi kentang untuk 8 unit per tenaga kerja sedangkan negara B untuk komoditi yang sama hanya dapat memproduksi 4 unit per tenaga kerja, sedangkan untuk komoditi lain misalnya gandum, negara A hanya dapat memproduksi 6 unit per tenaga kerja sedangkan untuk negara B dapat memproduksi 12 unit per tenaga kerja, maka dapat disimpulkan bahwa negara A mempunyai keunggulan absolut dalam produksi kentang dibandingkan dengan negara B, sedangkan negara B dapat dikatakan mempunyai keunggulan absolut dalam produksi gandum dibandingkan negara A. Perdagangan internasional yang saling menguntungkan antara kedua negara tersebut jika negara A mengekspor kentang dan mengimpor gandum dari negara B, dan sebaliknya negara B mengekspor gandum dan mengimpor kentang dari negara A.

4. Keunggulan komparatif JS Mill dan David Ricardo (Comparative Cost)

Teori perdagangan internasional yang lain diperkenalkan oleh David Ricardo. Teorinya dikenal dengan nama teori keunggulan komparatif. Berbeda dengan teori keunggulan absolut yang mengutamakan keujyunggulan absolut dalam produksi tertentu yang dimiliki oleh suatu negara dibandingkan dengan negara lain, teori ini berpendapat bahwa perdagangan internasional dapat terjadi walaupun
satu negara tidak mempunyai keunggulan absolut, asalkan harga komparatif di kedua negara berbeda.
Ricardo berpendapat sebaiknya semua negara lebih baik
berspesialisasi dalam komoditi-komoditi di mana ia mempunyai keunggulan komparatif dan mengimpor saja komoditi-komoditi lainnya. Teori ini menekankan bahwa perdagangan internasional dapat saling menguntungkan jika salah satu negara tidak usah memiliki keunggulan absolut atas suatu komoditi seperti yang diungkapkan oleh Adam Smith, namun cukup memiliki keunggulan komparatif di mana harga untuk suatu komoditi di negara yang satu denganyang lainnya relatif berbeda.

5. Keunggulan Kompetitif secara umum (model daya saing internasional ME Porter dan Model 9 Faktor Dong Sung Cho)

Teori Porter tentang daya saing berangkat dari keyakinannya bahwa teori ekonomi klasik yang menjelaskan tentang keunggulan komparative tidak mencukupi, atau bahkan tidak tepat. Menurut Porter, suatu negara memperoleh keunggulan daya saing jika perusahaan (yang ada di negara tersebut) kompetitif. Daya saing suatu negara ditentukan oleh kemampuan industri melakukan inovasi dan meningkatkan kemampuannya. Porter menawarkan Diamond Model sebagai tool of analysis sekaligus kerangka dalam membangun resep memperkuat daya saing.
Dalam perjalanan waktu, diamond model-nya Porter tak urung menuai kritik dari berbagai kalangan. Pada kenyataannya, ada beberapa aspek yang tidak termasuk dalam persamaan Porter ini, salah satunya adalah bahwa model diamond dibangun dari studi kasus di sepuluh negara maju, sehingga tidak terlalu tepat jika digunakan untuk menganalisis negara – negara sedang membangun. Selain itu, meningkatnya kompleksitas akibat globalisasi, serta perubahan sistem perekonomian mengikuti perubahan rezim politik, menjadikan model diamond Porter hanya layak sebagai pioner dan acuan pertama dalam kancah studi membangun daya saing negara.