Sejarah poltik ekonomi dari sejarah
ilmu pengetahuan ekonomi, berhubungan erat satu sama lain karena praktek telah
mempengaruhi cara berfikir dan cara berfikir puls mempengaruhi praktek,Sebagai
permulaan sejarah dapat kita memperhatikan masa sewaktu tak terdapat poltik
ekonomi yang dijalankan secara sadar, dan orang orang belum bergerak secara
sadar dalam bidang ilmu pengetahuan ekonomi
Akan tetapi hal tersebut bukanlah
berati bahwa pemerintah pada masa itu tidak turut serta dalam proses ekonomi,
proses ekonomi pada umumnya dalam berbagai bagaian dikuasai olehnya, Akan
tetapi untuk masa itu sulit orang dapat mengatakan tentang usaha menjalankan
politik ekonomi dalam arti campur tangannya pemerintah dalam proses ekonomi
justru kekurangan pengetahuan ekonomilah yang menyebabkan pengendalian
pemerintah atas semua tindakan tindakan ekonomi, boleh dikatakan bahwa pada
hampir semua periode sejarah dan pada hampir semua periode sejarah dan pada
hampir semua peradaban lama dapat kita menemukan perekonomian yang dipimpin sentral
Pada abad pertengahan ( di eropa )
stelsel gilde mengurus pelaksaan pekerjaan serta diawasi oleh pemerintah, pada
masa itu timbullah beberapa fragmen Ilmu
pengetahuan ekonomi, semula hal tersebut seperti juga halnya dengan kekanyakan
ilmu pengetahuan lainnya tercakup dalam ilmu pengetahuan induk umumnya yaitu :
ilmu filsafat.
Sejumlah ahli filsafat yunani kuno,
serta ahli ahli filsafat abad pertengahan juga mencurahkan perhatian mereka
terhadap masalah masalah ekonomi. Perkataan ekonomi sendiri berasal dari bahasa
yunani,akan tetapi pada masa itu belumlah timbul sesuatu sistem pemikiran yang
berdiri sendiri yang dapat dinyatakan sebagai ilmu pengetahuan, barulah pada
masa merkatilis beberapa orang penulis tampil kemuka yang menspesialisasi
diripada soal soal ekonomi.
Mempelajari sejarah ilmu ekonomi
mempunyai tiga macam kegunaan sebagai berikut :
Pertama tama sejarah ilmu ekonomi
mengajar kita bagaimana isi yang diberikan oleh teori ekonomi modern kepada
pengertian tertentu yang dalam jangka waktu puluhan tahun timbul dari pada
syarat syarat logis, yang diharuskan oleh pemikiran ekonomi
Dalam hal kedua para pemikir
pemikir ekonomi telah membuat macam macam kesalahan bukan oleh karena mereka
bodoh sebab sebenarnya mereka orang orang intelgen dan ahli ekonomi pandai akan
tetapi karena kesalahan kesalahan mudah sekali dibuat
Mempelajari sejarah ekonomi dapat
mengingatkan kita agar jangan dibuat kesalahan kesalahan yang sama ( jadi
adalah penting untuk mengetahui kesalahan kesalahan besar apa yang telah dilakukan
)
Dalam hal ketiga maka jalan fikiran
para penulis masa lampau merupakan sumber inspirasi yang kaya, seringkali
seorang penulis modern yang sedang mengikuti jalan fikiran tertentu dapat
memperoleh fikiran yang serupa pada naskah naskah lama yang dapat membantu
menyelesakan tugasnya.
Sejarah ekonomi memberi ikhtisar
tentang ajaran-ajaran, mazhab-mazhab dan orang-orang yang menguasai
pikiran-pikiran dan paham-paham dalam lapangan ekonomi. Sejak zaman kuno dalam
lapangan ekonomi, sejak jaman kuno dalam kitab kitab kitab suci dan dalam
undang undang negara, pada ahli ahli filsafat dan ahli ahli hukum, pada ahli
agama dan ahli ahli sastra telah dapat diketemukan perencanaan perencanaan
tentang kerja dan upah, tentang milik atas tanah dan pengumpulan modal tentang
kemelaratan dan kemewahan
Aristoteles dalam kitabnya “Negara
mengajukan perbedaan antara oikonomi yang
menyelidiki aturan aturanrumah tangga ( asal arti istilah ekonomi ) dan chrematisti yang mempelajari aturan
aturan dalam pertukaran yang dapat dikatakan sebagai pokok pendahuluan dari
pada ilmu ekonomi
Ahli ahli filsafat yunani
mengatakan pejabat saudagar “ sebagai jabatan yang tidak mulia dan tidak sesuai
dengan hukum alam “ Ahli ahli agama nasrani membuat perbedaan antara pertukaran
menurut hukum alam dan pertukaran untuk mendapatkan laba dan ajaran bahwa tidak
ada tempatnya bahwa seorang nasrani menjadi saudagar “ pada umumnya diterima
oleh kaum gereja pada zaman tengah
Thomas vaan aquino mengatakan
“perniagaan itu mengakibatkan semangat loba, hingga melenyapkan kesetiaan dan
usaha untuk menempuh kehidupan utama dan membuat segala perbuatan untuk uang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar